Hati-Hati! Ini 6 Efek Samping Penggunaan AC Secara Berlebihan

Promosi Shopee

Menggunakan Air Conditioner (AC) memang memberikan kenyamanan dengan udara sejuk di saat cuaca terik. Namun, terlalu sering mengandalkan AC dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan, mulai dari sakit kepala, kekurangan cairan tubuh, kulit yang kehilangan kelembapan, hingga isu pernapasan.

Bagi mereka yang rentan terhadap alergi, ruangan dengan AC yang kurang terawat bisa memperparah gejala alergi mereka. Meski AC bisa beroperasi nonstop, disarankan untuk menggunakannya dalam jangka waktu tertentu saja dalam sehari dan rutin melakukan pembersihan.

Efek Samping Menggunakan AC Untuk Kesehatan

Berdasarkan informasi dari WebMD dan Verywell Health, berikut beberapa dampak kesehatan dari penggunaan AC:

1. Risiko Gangguan Pernapasan Meningkat

AC yang tidak rutin dibersihkan bisa menjadi sarang jamur, yang kemudian berpengaruh buruk pada sistem pernapasan kita. Menghirup spora jamur dari AC kotor bisa mengakibatkan masalah pernapasan seperti hidung yang mampet, sesak napas, hingga batuk yang tidak produktif.

Orang yang sering berada di ruangan ber-AC memiliki peluang lebih tinggi untuk menghadapi masalah pernapasan serius, termasuk pneumonia.

2. Meningkatkan Risiko Penularan Penyakit

AC yang kurang terawat dan tidak dilengkapi dengan filter yang mampu menyaring bakteri, virus, dan pencemar udara, berpotensi meningkatkan risiko penyebaran beberapa penyakit. Hal ini disebabkan udara yang beredar di ruangan bisa dihirup oleh semua orang yang ada di dalamnya.

Penggunaan AC dengan filter HEPA, yang dikenal dengan kemampuannya menyaring partikel kecil, sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko penularan penyakit, termasuk Covid-19.

3. Menyebabkan Kulit Kering

AC bekerja dengan cara menyerap panas dan mengurangi tingkat kelembapan di udara, yang bisa mengakibatkan kulit menjadi kering, kasar, dan terasa gatal.

Bagi mereka yang memiliki kondisi kulit tertentu, seperti eksim, kekeringan akibat AC dapat memperparah gejalanya. Untuk mempertahankan kelembapan kulit, disarankan untuk mengaplikasikan pelembap atau krim saat berada di ruangan yang diberi AC.

4. Menyebabkan Sindrom Sick Building

Menghabiskan waktu di ruangan dengan AC tanpa aliran udara yang memadai dapat meningkatkan kemungkinan terkena sindrom bangunan sakit, yang menyebabkan gejala seperti sakit kepala, pusing, mual, dan rasa lelah.

Untuk mengurangi risiko ini, penting untuk memastikan udara di ruangan tetap mengalir dengan baik, misalnya dengan membuka jendela, dan rutin membersihkan filter AC.

5. Eksaserbasi Gejala Alergi

Debu dapat menumpuk di AC yang kurang terawat dan kemudian menyebar ke ruangan. Jika Anda sensitif atau alergi terhadap debu, Anda mungkin mengalami gejala yang memburuk, seperti bersin, batuk, demam, bahkan kesulitan bernapas.

6. Meningkatkan Potensi Iritasi Mata

Udara kering akibat AC tidak hanya mempengaruhi kelembapan kulit, tetapi juga bisa menyebabkan mata menjadi kering. Hal ini dapat mengakibatkan iritasi mata dan pandangan yang menjadi kurang jelas.

Meski AC bisa berfungsi terus menerus selama 24 jam, kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti di atas.

Tips Menggunakan AC Tanpa Membahayakan Kesehatan

Foto: Getty Images via Unsplsh+

Menurut Dr. Mark Mendell, seorang ahli epidemiologi dari Departemen Kesehatan Masyarakat California, AC yang tidak terawat dengan baik, kurang rutin dibersihkan, atau yang didesain dengan buruk dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Kontaminasi dari bakteri atau virus yang bersarang di mesin AC bisa jadi salah satu penyebabnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui metode penggunaan AC yang benar agar terhindar dari masalah kesehatan.

Rutin Mengganti Filter AC

Filter AC berfungsi mencegah masuknya debu dan partikel kotor ke dalam sistem. Jika filter sudah penuh dengan debu, sebaiknya diganti dengan segera. Selain itu, saat mengganti, pilihlah filter yang dirancang khusus untuk menangkap debu dan partikel halus.

Mengabaikan filter yang kotor bukan hanya berisiko menimbulkan masalah kesehatan, tetapi juga bisa merusak AC dan meningkatkan biaya operasional.

Rawat AC Secara Rutin

Baik unit indoor maupun outdoor perlu dirawat dengan baik. Proses pembersihan harus dilakukan dengan teliti, termasuk dengan bahan-bahan yang efektif membunuh bakteri dan virus. Jika Anda tidak memiliki peralatan atau keahlian, pertimbangkan untuk menggunakan jasa profesional.

Ventilasi Ruangan dengan Baik

Sesekali buka pintu dan jendela untuk memperbarui udara dalam ruangan, sehingga udara segar dari luar bisa menggantikan udara lama yang terjebak di dalam rumah.

Jaga Kebersihan Ruangan

Usahakan untuk tidak merokok di ruangan dengan AC. Selalu pastikan ruangan bebas dari debu dan kotoran. Menggunakan alat pembersih seperti vacuum cleaner akan sangat membantu.

Kurangi Durasi Penggunaan AC

Terlalu lama berada di bawah AC dapat berdampak buruk bagi Kesehatan kita. Pada saat-saat tertentu, seperti pagi atau malam hari yang sejuk, pertimbangkan untuk tidak menggunakan AC.

Pilih AC Dilengkapi Anti-Bakteri

Saat ini sudah banyak produsen AC yang menawarkan fitur tambahan untuk kenyamanan pengguna, seperti anti-virus atau anti-bakteri. Pertimbangkan untuk memilih AC dengan fitur-fitur tersebut.

Atasi Cepat Setiap Kerusakan

Jika Anda mendeteksi kerusakan atau kebocoran pada AC, segera hubungi teknisi untuk perbaikan. Kerusakan yang dibiarkan dapat menimbulkan risiko kesehatan. Pastikan juga mematikan AC dan membuka jendela atau pintu agar udara tetap segar.

Penting untuk memahami dampak-dampak kesehatan dari penggunaan AC agar kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Pastikan untuk membatasi durasi penggunaan AC dan memastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik dengan secara periodik membuka pintu atau jendela.

Related posts