Kondisi tubuh yang mengalami penurunan daya adalah masalah yang sering muncul saat energi tubuh menipis dan memerlukan usaha tambahan agar bisa berfungsi dengan normal. Biasanya, penurunan energi tubuh ini akan mempengaruhi area tertentu, seperti kaki dan lengan. Ketika tubuh mulai terasa lemah, semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari akan berkurang.
Kondisi ini sering kali disebut dalam bidang medis sebagai asthenia. Penderita asthenia akan merasakan gejala seperti kelemahan fisik, kesulitan dalam menggerakkan anggota tubuh, gemetar, bahkan kedutan pada area yang terasa lemah. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan penurunan energi tubuh ini.
Berikut ini adalah empat hal yang dapat membuat tubuh menjadi mudah kehilangan energi dan perlu dihindari untuk menjaga kesehatan, sebagaimana dikutip dari sumber resmi dinkes.kedirikota.go.id:
1. Konsumsi Alkohol secara Berlebihan
Salah satu faktor utama yang harus dihindari agar tubuh tetap bertenaga adalah konsumsi alkohol berlebihan. Alkohol yang termetabolisme di dalam tubuh dapat menghambat kemampuan paru-paru untuk membersihkan mikroba yang masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, kecanduan alkohol dapat merusak fungsi otak, yang pada gilirannya dapat mengganggu kemampuan berpikir, mempengaruhi kesehatan mental, dan bahkan mengganggu produktivitas kerja. Dari segi kesehatan, alkohol juga dapat merusak daya tahan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit, dan meningkatkan risiko infeksi.
2. Kekurangan Tidur
Kekurangan tidur juga bisa menjadi penyebab utama penurunan energi tubuh. Saat kita tidur, tubuh secara alami memperbaiki sel-sel yang rusak dan menguatkan sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan kita mendapatkan tidur yang cukup, yakni sekitar 7 hingga 9 jam setiap malam. Hindari begadang dan usahakan menjaga rutinitas tidur yang teratur.
3. Tekanan Mental (Stres)
Selain faktor fisik, kesehatan mental juga dapat menjadi pemicu utama penurunan energi tubuh. Stres yang berkepanjangan dapat membuat tubuh mudah lelah. Ketika seseorang merasa stres, tubuh akan merespons dengan meningkatkan produksi hormon seperti kortisol, adrenalin, dan norepinefrin.
Hormon-hormon ini dapat menghambat sistem kekebalan tubuh dalam melawan bakteri dan virus, sehingga meningkatkan risiko penyakit.
4. Kurangnya Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab penurunan energi tubuh. Melalui aktivitas fisik, tubuh memproduksi sel darah putih yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk menjalani rutinitas berolahraga secara teratur, seperti berolahraga di pagi hari sebelum bekerja atau sore hari setelah pulang kerja. Lakukan olahraga selama minimal 30 menit setiap sesi.
Demikianlah empat faktor yang dapat menyebabkan penurunan energi tubuh. Untuk menjaga kesehatan yang optimal, sangatlah penting untuk menghindari faktor-faktor tersebut dan memprioritaskan perawatan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
