Pernah nggak sih kamu merasa gampang lupa, susah fokus, atau otak terasa “lemot” padahal nggak sedang sakit? Bisa jadi penyebabnya ada pada kebiasaan sehari-hari yang terlihat sepele, tapi ternyata punya dampak serius pada kesehatan otak.
Menurut penelitian yang dilansir dari Our Mental Health, ada beberapa faktor yang bisa menurunkan IQ dan mengganggu fungsi kognitif seperti memori, konsentrasi, dan kemampuan memecahkan masalah.
Menariknya, hal-hal ini sering dianggap biasa, padahal efeknya cukup berbahaya jika dilakukan terus-menerus.
Yuk, kita bahas satu per satu kebiasaan yang diam-diam bisa merusak kecerdasan otak.
1. Kurang Tidur: Bikin Otak Loyo dan Mudah Lupa
Tidur bukan sekadar rutinitas istirahat, tapi proses penting buat otak memperbaiki dan menyimpan informasi baru. Saat kamu kurang tidur, bagian hippocampus – yang berperan menyimpan memori – jadi terganggu.
Akibatnya, memori positif lebih mudah hilang, sementara kenangan negatif justru lebih melekat.
Penelitian menunjukkan, orang yang tidur kurang dari 4,5 jam per malam hanya mampu menyimpan sekitar 60% informasi baru.
Jadi, kalau mau otak tetap segar dan fokus, pastikan tidur minimal 7–8 jam setiap malam dengan kualitas yang baik.
2. Kebanyakan Makanan Manis: Bikin Otak Lambat Berpikir
Siapa sih yang nggak suka camilan manis? Tapi hati-hati, terlalu banyak konsumsi gula bisa bikin kadar gula darah naik-turun drastis. Efeknya, otak jadi lambat dalam memproses informasi.
Studi membuktikan bahwa konsumsi gula tinggi bisa mengganggu fokus, konsentrasi, dan memori jangka pendek. Anak-anak dan remaja bahkan lebih rentan karena otaknya masih dalam tahap perkembangan.
Solusinya, kurangi gula tambahan dan pilih makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti buah segar, oatmeal, atau kacang-kacangan.
3. Dehidrasi: Otak Bisa Menyusut!
Kamu sering lupa minum air putih? Padahal, 75% otak kita terdiri dari air, lho. Saat tubuh kekurangan cairan, jaringan otak bisa sedikit menyusut, sehingga kemampuan berpikir dan fokus ikut menurun.
Efek dehidrasi ringan saja bisa bikin kamu sakit kepala, sulit konsentrasi, dan reaksi jadi lebih lambat.
Biasakan minum air secara teratur, bukan hanya saat haus. Bawa botol minum ke mana pun pergi supaya tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
4. Kurang Gerak: Bikin Aliran Darah ke Otak Berkurang
Gaya hidup pasif, terlalu lama duduk, atau jarang olahraga bisa mengurangi aliran darah ke otak. Akibatnya, memori, fokus, hingga kecepatan berpikir bisa menurun secara perlahan.
Olahraga terbukti membantu tubuh menghasilkan BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor), yaitu protein penting yang mendukung pertumbuhan dan perbaikan sel otak.
Nggak perlu olahraga berat kok. Jalan cepat, bersepeda, atau sekadar stretching 15 menit sehari sudah cukup memberi manfaat besar untuk otak.
5. Terlalu Sering Multitasking: Produktivitas Turun, IQ Ikut Menurun
Multitasking sering dianggap keren karena bisa mengerjakan banyak hal sekaligus. Tapi faktanya, otak manusia nggak dirancang untuk fokus ke banyak hal pada waktu yang sama.
Penelitian menunjukkan, multitasking bisa menurunkan produktivitas hingga 40%. Bahkan pada pria, multitasking disebut-sebut bisa menurunkan skor IQ sampai 10 poin.
Selain itu, stres akibat berpindah-pindah tugas bisa memperburuk fungsi otak.
Lebih baik selesaikan satu pekerjaan sampai tuntas sebelum beralih ke tugas lainnya. Fokus itu lebih efektif daripada kelihatan sibuk tapi hasilnya nggak maksimal.
Kebiasaan sepele seperti begadang, kebanyakan makan manis, kurang minum air, malas gerak, hingga multitasking ternyata bisa menurunkan IQ secara perlahan.
Dampaknya bukan cuma bikin otak lemot, tapi juga bisa mengganggu produktivitas sehari-hari.
Untuk menjaga otak tetap tajam, mulailah dari hal-hal sederhana: tidur cukup, makan sehat, minum air teratur, rajin bergerak, dan fokus pada satu pekerjaan. Ingat, otak adalah aset berharga yang harus dijaga sepanjang hidup.